Kamis, 03 Maret 2011

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan personal hiegine pada pasien selama di ruang bedah


BAB 1   
PENDAHULAN
                                            
1.1     Latar Belakang
          Hiegine personal adalah upaya yang di lakukan individu dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara fisik maupun mental. Berpenampilan bersih, harum, dan rapi merupakan dimensi yang sangat penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan individu secara umum menurut Roper (2002). Macam – macam hiegine personal adalah perawatan kulit kepala dan rambut serta seluruh tubuh, perawatan mata, perawatan hidung, perawatan telinga, perawatan gigi dan mulut, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan perineum, dan perawatan tubuh (memandikan). Perawatan diri penting di lakukan guna memberikan perasan stabil dan aman pada diri individu, menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain.  Hal ini sangat penting, mengingat kebersihan merupakan kebutuhan dasar utama yang dapat mempengaruhi status kesehatan dan kondisi psikologis individu secara umum.
            Sebagian besar klien yang di lakukan tindakan pembedahan mengalami defisit perawatan diri, terutama pasien yang membutuhkan pengobatan dan pemulihan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini di karenakan keadaan fisik, yaitu kelemahan, rasa nyeri yang di rasakan, dan  keterbatasan mobilisasi fisik. Sebagai contoh, orang menderita fraktur femur akan mengalami keterbatasan pergerakan dalam ekstremitas bagian bawah. Dari survey lapangan yang di lakukan pada tanggal  27  maret 2010, di dapatkan data jumlah pasien yang di operasi dari bulan januari sampai maret berjumlah  125 pasien. Dari hasil wawancara sepuluh orang pasien yang di rawat inap, 7 di antaranya mengatakan kurang menjaga kebersihan diri selama di rawat di karenakan keterbatasan bergerak sedangkan 3 tidak ada masalah dalam merawat kebersihan diri selama di rawat inap.


Saat seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang di perhatikan. Hal  ini di karenakan pada saat sakit sebagian pasien mempunyai anggapan bahwa kebersihan adalah masalah sepele dan menganggap pengobatan dan pemulihan adalah hal yang di utamakan. Jika masalah perawatan diri di abaikan pasien ketika masuk rumah sakit, akan menimbulkan dampak fisik dan psikologis.  Dampak fisik yang sering terjadi adalah bau badan, rambut dan kulit kotor, kuku panjang dan kotor, gigi kotor disertai mulut bau, dan penampilan tidak rapi. Sedangkan dampak psikologis yang terjadi adalah malas, tidak ada inisiatif, menarik diri, isolasi diri, merasa tak berdaya, rendah diri, dan merasa hina (DEPKES 2000:20).
Peran perawat dalam hal ini sangat di butuhkan guna meningkatkan hiegine personal individu melalui kegiatan penyuluhan dan peningkatan pengetahuan tentang upaya kebersihan diri melalui penerapan prinsip hidup bersih dan sehat (Mubarak 2007:126).   
          Dari uraian di atas, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin guna memenuhi personal hiegine pasien selama proses pengobatan dan pemulihan. Maka perlu kiranya di lakukan penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kuranya personal hiegine  pada pasien selama proses pengobatan dan pemulihan di ruang bedah, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan kebutuhan dasar manusia yaitu personal hiegine. 

1.2  Rumusan Masalah
          Adapun rumusan masalah yang di angkat dalam penelitian ini yaitu :
            ” Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakmampuan  personal hiegine pasien post operasi  selama perawatan di ruang beda.


1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
            Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan  personal hiegine pada pasien selama di ruang beda.


1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui ketidakmampuan merawat kepala dan rambut serta seluruh tubuh
2.      Mengetahui ketidakmampuan merawat gigi dan mulut
3.      Mengetahui  ketidakmampuan merawat kuku tangan dan kaki
4.      Mengetahui  ketidakmampuan merawat perineum
5.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh ketidakmampuan  melakukan personal hiegine 

1.4    Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
          Memperkuat teori tentang faktor-faktor yang mempengaruh ketidakmampuan pasien post operasi   melakukan personal hiegine di ruang bedah. 
1.4.2. Praktis
Bagi Institusi 

Hasil penilitian ini di harapkan, dapat di jadikan kerangka berpikir dalam memanajemen pelayanan dan memberikan asuhan keperawatan pasien yang kompherensif terutama kebersihan diri.  
Bagi Mahasiswa
                      Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang faktor-faktor yang memepengaruhi personal Hiegine pasien di ruang bedah.









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar